Afi
Muhammad Noor Ma’arif
201111105
INFORMATIKA
PENGERTIAN GERBANG LOGIKA (LOGIC
GATES)
Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah
entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner
(hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan
Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang
dapat digunakan untuk proses berikutnya.
Bisa diartikan Gerbang Logika atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Logic
Gate adalah dasar pembentuk Sistem Elektronika Digital yang
berfungsi untuk mengubah satu atau beberapa Input (masukan) menjadi sebuah
sinyal Output (Keluaran) Logis. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem
bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan
menggunakan Teori Aljabar Boolean.
Pengertian Gerbang Logika (Logic Gates)
berdasarkan wikipedia :
"Gerbang logika atau gerbang
logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean
yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran
logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara elektronis menggunakan
diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun menggunakan susunan
komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat elektromagnetik (relay),
cairan, optik dan bahkan mekanik."
Jenis-jenis Gerbang Logika Dasar
dan Simbolnya
Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang
membentuk sebuah Sistem Elektronika Digital, yaitu :
- Gerbang AND
- Gerbang OR
- Gerbang NOT
- Gerbang NAND
- Gerbang NOR
- Gerbang X-OR (Exclusive OR)
- Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)
Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi
Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan Output (Keluaran) Logis disebut
dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”.
Input dan Output pada Gerbang Logika hanya
memiliki 2 level. Kedua Level tersebut pada umumnya dapat dilambangkan dengan :
- HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)
- TRUE (benar) dan FALSE (salah)
- ON (Hidup) dan OFF (Mati)
- 1 dan 0
Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian
Elektronika yang memakai Transistor TTL (Transistor-transistor Logic),
maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW” atau “0” sedangkan
5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.
Berikut ini adalah Penjelasan singkat mengenai
7 jenis Gerbang Logika Dasar beserta Simbol dan Tabel Kebenarannya.
Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan
(Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran (Output). Gerbang AND akan
menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua masukan (Input) bernilai
Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika salah satu dari
masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang
Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya
: Z = X.Y atau Z = XY.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)
Gerbang OR (OR Gate)
Gerbang OR
memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran
(Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari
Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 0, maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol yang
menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya : Z = X + Y.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)
Gerbang NOT (NOT Gate)
Gerbang NOT
hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1 Keluaran
(Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena
menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau
Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai
Logika 0 maka Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT
biasanya dilambangkan dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran
Gerbang NOT (NOT Gate)
Gerbang NAND (NAND Gate)
Arti NAND
adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan kombinasi dari Gerbang
AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang
AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila semua Masukan
(Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0
maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.
Simbol dan Tabel Kebenaran
Gerbang NAND (NAND Gate)
Gerbang NOR (NOR Gate)
Arti NOR adalah
NOT OR atau BUKAN OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari Gerbang OR dan
Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output) Gerbang OR.
Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari Masukan
(Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka
semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran
Gerbang NOR (NOR Gate)
Gerbang X-OR (X-OR Gate)
X-OR adalah
singkatan dari Exclusive OR yang terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran
(Output) Logika. Gerbang X-OR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika
semua Masukan-masukannya (Input) mempunyai nilai Logika yang berbeda. Jika
nilai Logika Inputnya sama, maka akan memberikan hasil Keluaran Logika 0.
Simbol dan Tabel Kebenaran
Gerbang X-OR (X-OR Gate)
Gerbang X-NOR (X-NOR
Gate)
Seperti Gerbang X-OR, Gerban X-NOR juga
terdiri dari 2 Masukan (Input) dan 1 Keluaran (Output). X-NOR adalah singkatan
dari Exclusive NOR dan merupakan kombinasi dari Gerbang X-OR dan Gerbang NOT.
Gerbang X-NOR akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua Masukan
atau Inputnya bernilai Logika yang sama dan akan menghasilkan Keluaran (Output)
Logika 0 jika semua Masukan atau Inputnya bernilai Logika yang berbeda. Hal ini
merupakan kebalikan dari Gerbang X-OR (Exclusive OR).
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang X-NOR (X-NOR Gate)
Pengertian Aljabar Boolean dan Hukumnya
Aljabar Boolean atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Boolean
Algebra adalah matematika yang digunakan untuk menganalisis dan menyederhanakan
Gerbang Logika pada Rangkaian-rangkaian Digital Elektronika. Boolean pada
dasarnya merupakan Tipe data yang hanya terdiri dari dua nilai yaitu “True” dan
“False” atau “Tinggi” dan “Rendah” yang biasanya dilambangkan dengan angka “1”
dan “0” pada Gerbang Logika ataupun bahasa pemrograman komputer. Aljabar
Boolean ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang Matematikawan yang berasal
dari Inggris pada tahun 1854. Nama Boolean sendiri diambil dari nama penemunya
yaitu George Boole.
Pengertian Aljabar Boolean
berdasarkan Wikipedia : Dalam matematika dan logika matematika, Aljabar
Boolean adalah struktur aljabar yang
"mencakup intisari" operasi logika AND, OR, NOR, dan NAND dan juga teori himpunan untuk
operasi union, interseksi dan komplemen.
Penamaan Aljabar
Boolean sendiri berasal dari nama seorang matematikawan asal Inggris,
bernama George Boole. Dialah yang pertama kali mendefinisikan istilah itu sebagai
bagian dari sistem logika pada pertengahan abad ke-19.
Boolean adalah suatu tipe data
yang hanya mempunyai dua nilai. Yaitu true atau false (benar atau salah).
Pada beberapa bahasa pemograman
nilai true bisa digantikan 1 dan nilai false digantikan 0.
Hukum Aljabar Boolean
Dengan menggunakan Hukum Aljabar Boolean ini, kita dapat
mengurangi dan menyederhanakan Ekspresi Boolean yang kompleks sehingga dapat
mengurangi jumlah Gerbang Logika yang diperlukan dalam sebuah rangkaian Digital
Elektronika.
Dibawah ini terdapat 6 tipe Hukum yang berkaitan dengan Hukum
Aljabar Boolean
Hukum Komutatif (Commutative Law)
Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau
sinyal Input tidak akan berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.
Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND)
X.Y = Y.X
Penjumlahan (Gerbang Logika OR)
X+Y = Y+X
atatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat menukarkan posisi variabel atau dalam hal ini adalah sinyal Input, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya.
Hukum Asosiatif (Associative Law)
Hukum Asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan
berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.
Contoh :
Perkalian (Gerbang Logika AND)
W . (X . Y) = (W . X) . Y
Penjumlahan (Gerbang Logika OR)
W + (X + Y) = (W + X) + Y
Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat mengelompokan
posisi variabel dalam hal ini adalah urutan operasi logikanya, hasilnya akan
tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya. Tidak peduli yang mana
dihitung terlebih dahulu, hasilnya tetap akan sama. Tanda kurung hanya sekedar
untuk mempermudah mengingat yang mana akan dihitung terlebih dahulu.
Hukum Distributif
Hukum Distributif menyatakan bahwa variabel-variabel atau sinyal Input dapat disebarkan tempatnya atau diubah urutan sinyalnya, perubahan tersebut tidak akan mempengaruhi Output Keluarannya.
Hukum AND (AND Law)
Disebut dengan Hukum AND karena pada hukum ini menggunakan Operasi Logika AND atau perkalian. Berikut ini contohnya :
Hukum OR (OR Law)
Hukum OR menggunakn Operasi Logika OR atau Penjumlahan. Berikut ini adalah Contohnya :
Hukum Inversi (Inversion Law)
Hukum Inversi menggunakan Operasi Logika NOT. Hukum Inversi ini
menyatakan jika terjadi Inversi ganda
(kebalikan 2 kali) maka hasilnya akan kembali ke nilai aslinya
.
Jadi, jika suatu Input (masukan) diinversi (dibalik) maka hasilnya
akan berlawanan. Namun jika diinversi sekali lagi, hasilnya akan kembali ke
semula.
Mengapa gerbang nand dan nor disebut gerbang
universal? Apa yang spesial dari dua gerbang ini?
gerbang NAND dan NOR merupakan gerbang universal,
artinya hanya dengan menggunakan jenis gerbang NAND saja atau NOR saja dapat
menggantikan fungsi dari 3 gerbang dasar yang lain (AND, OR, NOT). Multilevel artinya:
dengan mengimplementasikan gerbang NAND atau NOR, akan ada banyak level /
tingkatan mulai dari sisi input sampai ke sisi output.Keuntungan pemakaian NAND
saja atau NOR saja dalam sebuah rangkaian digital adalah dapat mengoptimalkan
pemakaian seluruh gerbang yang terdapat dalam sebuah IC, sehingga menghemat
biaya dan tempat.
Walaupun sebetulnya NAND dan NOR dapat dibentuk dengan menambahkan
NOT diujung AND dan OR dalam prakteknya nanti gerbang NAND dan NOR ini dapat
kita fungsikan untuk mengganti gerbang NOT, AND dan OR dengan menggunakan
terori De Morgan.
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa gerbang NAND
bisa kita jadikan sebagai gerbang NOT dengan cara melakukan penggabungan pada
input gerbang NAND tesebut.
Bentuk modifikasi atau manipulasi dari
gerbang NAND dan NOR mejadi gerbang logika dasar.
Dari uraian di atas dapat kita lihat bahwa ternyata
gerbang NOR pun dapat kita jadikan sebagai gerbang NOT (Inverter Gate) dengan
cara menggabungkan seluruh inputnya.
Pada penjelasan nomor 3 terlihat bahwa jika gerbang
NAND pada outputnya kita sambungkan dengan gerbang NAND yang digabungkan
inputnya, maka akan berfungsi sebagai gerbang AND. Sedangkan pada penjelasan no
4 terlihat jika pada output gerbang NOR kita sambungkan sebuah gerbang NOR yang
inputnya digabungkan, maka prinsip kerjanya akan sama seperti gerbang OR.
Berarti gerbang NAND bisa difungsikan sebagai gerbang AND dan gerbang NOR juga
dapat difungsikan sebagai gerbang OR.
Pada penjelasan no 5 juga terlihat bahwa tidak hanya
gerbang NAND saja yang bisa difungsikan sebagai gerbang AND, ternyata gerbang
NOR pun bisa difungsikan sebagai gerbang AND dengan cara penyusunan seperti
gambar di atas.
Pada penjelasan nor 6 juga terlihat bahwa gerbang
NAND pun bisa juga dijadikan sebagai gerbang OR dengan cara penyusunan seperti
gambar di atas. Untuk mempermudah kita dalam mengingatnya, ada baiknya kita
lihat tabel ringkasan padananan gerbang NAND dan NOR berikut ini.
Ringkasan Padananan NAND dan NOR
Komentar
Posting Komentar